PEMUDA DAN SOSIALISASI
I.
DEFINISI
Ø
Pemuda merupakan konsep-konsep yang
selalu dikaitkan dengan masalah nilai. Hal ini merupakan pengertian idiologis
dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan bangsanya, karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat
di artikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ø
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau
transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi
sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi
diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
II.
PERANAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memiliki
keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang
menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja
serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis, pemuda menjadi
motor bagi pembangunan masyarakat. Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hampir
selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah pemuda, proklamasi, pemberantasan
PKI, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya dictator soeharto dari
singgasana keprisidenan, seluruhnya dimotori oleh kaum muda. Kaum muda pula
yang selalu memberikan umpan balik yang kritis terhadap pongahnya kekuasaan.
III.
POLA
DASAR PEMBINAAN DAN PERKEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan
kebudayaan nomor: 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua
pihan yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar
menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah,
menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi muda bertumpu pada
strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan dalam pembukaan UUD
1945 alinia IV. Atas dasar kenyataan ini, diperlukan penataan kehidupan pemuda
sehingga mereka mampu memainkan peranan yang penting dalam masa depan sekalipun
disadari bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri. Masa depan adalah
lanjutan masa sekarang dan masa sekarang adalah hasil masa lampau. Dalam hal
ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi
kepekaan terhadap masa dating sebagai bagian mutlak masa kini. Kepekaan
terhadap masa dating membutuhkan pulakepekaan terhadap situasi-situasi
lingkungan untuk merelevansikan partisipannya dalam setiap kegiatan bangsa dan
Negara. Untuk itu, kualitas kesejahteraan yang membawa nilai-nilai dasar bangsa
merupakan factor penentu yang mewarnai pembinaan generasi muda dan bangsa dalam
memasuki masa dating.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok,
yaitu:
Ø
Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan
pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta
landasan untuk mandiri dan keterlibatannyapun secara fungsional bersama potensi
lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
Ø
Generasi muda sebagai objek pembinaan dan
pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan
kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkan yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang
melibatkan secara fungsional.
IV.
MASALAH-MASALAH
YANG DI HADAPI GENERASI MUDA MASA KINI
Ø
Kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung
dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus
yang tinggal hanya kata-kata indah
Ø
Sikap apatis
Sikap apatis merupakan kecendrungan untuk menolak sesuatu dan pada saat
yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud
di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakat.
Ø
Kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata stress atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak
kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu
kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya)
Ø
Ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola piker
ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun
efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan
dinilai dengan untung dan rugi atau malahan dengan uang.
Ø
Perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin
menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak
mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir
tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah masyarakat. Lebih jauh remaja
mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar
tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.
Ø
Pemujaan akan pengalaman
Sebagian besar tindakan-tindakan negative anak muda dengan minuman keras,
obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan
pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru tentang
pengalaman.
V.
Kesimpulan
Bahwa setiap generasi muda haruslah memiliki tujuan yang baik dan sangat
berarti dalam hidupnya perindividu. Tujuan yang ingin di capai harusnya di
kejar dengan kerja keras dan menikmati setiap alur perjalanannya masing-masing.
Tingkatkan juga skill bersosialisasi terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar, karena sebuah interaksi adalah awal dari kekuatan persatuan yang
hakiki untuk mengejar masa depan yang jauh lebih baik. Generasi muda saat ini
haruslah rajin menggali sebuah pengalaman sampai ke akarnya, karena pengalaman
adalah ilmu yang paling berharga jika di bandingkan dengan materi apapun yang
ada dalam hidup ini. Kewajiban pemuda adalah menerjang alur hidup ini dengan
melalui derasnya ombak-ombak masalah dalam kehidupan, seberat apapun suatu
masalah, haruslah di tangani dengan senang hati oleh seorang pemuda dan dapat
menyelesaikan masalah dengan cepat , cermat dan tepat.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar