Selasa, 13 Oktober 2015
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TEORI
BAB 3 ANALISIS
3.1.
CIRI-CIRI ORGANISASI
3.2.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI MODERN
3.3.
TEORI ORGANISASI
3.4.
PENDAPAT TENTANG ORGANISASI YANG BAIK
BAB 4 PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
4.2
DAFTAR PUSTAKA
BAB
1 PENDAHULUAN
Berbicara
tentang organisasi selalu merupakan pembicaraan yang menarik, apalagi
organisasi kemahasiswaan. Kenapa? Pertama, kegiatan manajemen organisasi jelas
merupakan kegiatan yang ‘unik’, karena perpaduan dari ilmu, ketrampilan, bakat
dan seni.Kedua, pelakunya adalah mahasiswa yang disebut-sebut sebagai manusia
kreatif, inovatif, semangat dan dinamis. Dan ketiga, organisasi kemahasiwaan
jelas berbeda dengan organisasi pada umumnya. komunikasi merupakan elemen
terpenting dalam organisasi dan manajemennya. Secara umum setiap manusia yang
hidup dalam masyarakat, akan terlibat dengan yang namanya komunikasi. Hal
tersebut terjadi karena manusia pasti berhubungan secara social dapat dikatakan
komunikasi apabila ada dua orang atau lebih saling berbicara atau menyampaikan
informasi. Pengertian komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian
suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dan jelas bahwa komunikasi
melibatkan sejumlah orang, Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini
adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa.
Komunikasi
dapat dilakukan ada secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik
media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media
nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster dan sebagainya.
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
BAB 2 TEORI
A. Pengertian organisasi secara umum
Pengertian
organisasi secara umum adalah tempat (wadah) sekumpulan orang untuk bertukar
pikiran, bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu.
Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya
lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya
lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang
terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu
melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya
pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
B. Menurut para ahli terdapat
beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1.
Organisasi Menurut Stoner, Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama.
2.
Organisasi Menurut James D. Mooney,
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
3.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
BAB 3 ANALISIS
3.1.
CIRI-CIRI ORGANISASI
–
Mempunyai tujuan & sasaran
–
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya
kerja sama dari sekelompok orang
–
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang.
3.2.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI MODERN
ü Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua
itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
ü Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota
atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
ü Tujuan Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa
yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network).
ü Peralatan (Equipment)
Unsur yang
keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
ü Lingkungan (Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
3.3.
TEORI ORGANISASI
Teori
Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan
kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori klasik kadang disebut teori
tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu
elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para
teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun
atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu
:teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori organisasi modern disebut juga analisa
system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi
dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu
kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
3.4.
PENDAPAT TENTANG ORGANISASI YANG BAIK
1.
Memiliki anggota yang kuantitas dan identitasnya jelas
Dalam suatu organisasi, seperti yang kita
ketahui, memiliki anggota (minimal dua orang) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan
tentunya dengan cara-cara tertentu. Suatu organisasi yang baik, pasti memiliki
jumlah anggota yang jelas dan identitas yang jelas. Misalnya dalam suatu
perekrutan, telah terpilih anggota sebanyak 50 orang, dan masing-masing anggota
ditandai dengan suatu surat keputusan atau pun kartu tanda anggota. Serta
mempunyai aturan dalam perekrutan anggota yang jelas.
2.
Organisasi memilik identitas yang jelas
Suatu
organisasi yang baik memiliki identitas yang jelas, seperti namanya, latar
belakang berdirinya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga, bergerak di suatu
bidang tertentu, dan alamatnya jelas serta lambang organisasi yang jelas.
3. Memiliki struktur organisasi yang jelas
Di dalam
organisasi yang baik, terdapat suatu struktur yang memiliki pembagian dan tugas
yang jelas. Paling tidak terdapat ketua, sekretaris, dan masing-masing divisi.
Sehingga dalam organisasi tersebut jelas arah koordinasinya.
4. Mengacu
pada manajemen yang sehat
Dalam
manajemen organisasi sekurang-kurangnya memiliki :
a.
Planning –> perencanaan, langkah-langkah yang akan diambil dengan suatu pertimbangan yang matang
b. Action
–> aksi, pelaksanaan dari sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya
c.
Evaluation –> evaluasi, penilaian terhadap kekurangan-kekurangan yang telah
terjadi pada tahap pelaksanaan, serta ditemukannya solusi agar ke depannya
dapat semakin baik dan berkembang.
Tiga hal
tersebut lah yang digunakan dalam setiap pelaksanaan suatu program kerja.
5.
Memiliki manfaat bagi lingkungan
Organisasi
yang baik tidak hanya memberikan keuntungan dan manfaat bagi
anggota-anggotanya, tapi juga manfaat yang positif bagi lingkungan. Dalam arti
suatu organsasi tidak hanya baik dari segi internnya, tapi juga ekstern dari
organisasi tersebut. Misalnya, suatu organisasi mahasiswa hukum, yang
memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat sekitar dengan tujuan membantu
meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat awam. Sehingga Organisasi
tersebut dapat diterima dan diakui oleh masyarakat disekitarnya.
BAB 4 PENUTUP
4.1.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah saya
paparkan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti penting dalam masyarakat
karena organisasi dapat membantu dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif
dalam lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses
sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,yang paling utama
organisasi merupakan tempat dan wadah aspirasi dari sekelompok individu yang
berbeda bedaTanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk
melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui
bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut. Suatu organisasi
dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan mengikuti organisasi,Masyarakat
dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu, masyarakat juga akan memiliki
kemampuan lebih di bandingkan dengan mereka yang tidak pernah ikut organisasi
dan . Selain itu, dalam organisasi juga bisa melatih soft skill seseorang.
4.2
DAFTAR PUSTAKA
E. Merril
Publishing Company, Columbus, Ohio. Effendy, 1989, Kamus Komunikasi,
Muhammad,
Arni, 1995, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta. Liliweri, Alo,
1997, Sosiologi Organisasi, Citra Aditya
Bakti, Bandung. Stoner, James A.F.,
1996, Manajemen, Erlangga, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar